@dakwahislami
Profile
Registered: 3 years, 5 months ago
Catatan 1: Sister harus membaca artikel "Perbedaan antara Pria dan Wanita Salah" untuk melakukan penyesuaian dalam Salah mereka karena ada beberapa perbedaan dalam Salah antara Pria dan Wanita. Catatan 2: Saat Anda diminta untuk 'Say' atau 'Bacalah' atau 'Baca' dalam petunjuk. Suara tidak harus keras dan pada saat yang sama tidak sepenuhnya diam. Harus cukup keras hanya agar telinga Anda mendengarnya dan tidak terlalu keras sehingga orang di sebelah Anda akan dapat mendengar bacaan Anda dengan jelas. Jika seseorang di sebelah Anda hanya bisa mendengar mimik dari Anda, itu bagus. Jika Anda dikelilingi oleh kebisingan seperti suara kipas dan Anda tidak dapat memahami pengajian Anda, tidak apa-apa. Dalam ruang yang cukup luas Anda harus dapat memahami pembacaan Anda. Dalam hal apapun harus mengatakan itu cukup jelas seperti yang disebutkan di atas. Bagaimana cara kita melakukan sholat? (Gambar Salat akan tersedia pada 30 September 2006, Insya Allah) Ketika memulai shalat, pria mengangkat kedua tangan. Tips jempol menyentuh telinga. Telapak tangan harus diarahkan ke arah kiblat. Mengatakan Allahu Akbar (Takbir) dimulai sebagai tangan meninggalkan telinga dan selesai karena mereka dilipat di bawah pusar. CATATAN: Para wanita mengangkat kedua tangan mereka setinggi bahu mereka dan mengatakan takbir awal. Lalu mereka meletakkan tangan di dada mereka. Ada tujuh kondisi untuk salaat yang harus dikoreksi. 1-Niyyat (niat) 2-Tahrima (Mengatakan Allah Akbar) 3-Qiyam (Berdiri) 4-Qiraat (Penghafalan Al-Quran dengan mulut lembut) 5-Ruku (Untuk membungkuk) 6-Sajda (Bersujud) 7-Qa'da -i- Akhira (Duduk terakhir) Niyyat (niat) dibuat sambil mengatakan takbir dari memohon. Adalah diperbolehkan untuk membuat niyyat sebelum itu juga. (I) Untuk membuat niyyat untuk salaat untuk melewati hati namanya, waktu, kiblat, ingin mengikuti imam (ketika melakukan shalat di jama'at), berarti melakukan sholat. Seperti Katakanlah, "Saya berdoa dua rakat (atau sebanyak yang diperlukan untuk waktu itu) Fard (jika Fardenya atau katakan Sunnat jika Sunnatnya atau katakan Wajib jika Wajib atau Say Nafil jika Nafilnya) untuk Wajah Allah Tala terhadap Kaba". (ii) Pengetahuan saja, yaitu mengetahui apa yang dikerjakan tidak akan menjadi niyyat. (iii) Niyyat yang dibuat setelah takbir awal tidak benar dan bahwa salat tidak dapat diterima. (iv) Ketika membuat niyyat untuk doa-doa yang bersifat fardhu atau Wajib, perlu diketahui fardu atau kewajiban mana mereka. Misalnya, perlu untuk mengetahui nama orang fardand untuk mengatakan misalnya, "Untuk melakukan sholat sore hari ini (Zuhr)," atau, masa bodoh. "Ketika melakukan shalat Idul Fitri atau witr, perlu Anggaplah itu Wajib dan namanya. (v) Bagus tapi tidak perlu membuat niyyat untuk jumlah rakaat (siklus). (vi) Ketika melakukan sunnat niyyat "Untuk melakukan salaat akan mencukupi." (vii) Ketika mulai beribadah, mengatakan secara lisan saja tidak disebut niyyat. Pengabdian yang dilakukan tanpa niyyat tidak dapat diterima di semua empat Madhhab (Hanfi, Shaafi, Maliki dan Hambli). Jadi niyyat dilakukan dengan hati. Dengan juga mengetahui tata cara Sholat Tahajud. TAHRIMA berarti mengatakan Allah Akbar ketika memulai shalat, dan fard. Tidak ada kata lain untuk menggantikannya dapat diterima. Jika takbir dikatakan terlalu panjang, seperti AA llah (dengan AA bukan satu A) di awal atau Akbaar (dengan aa bukannya satu a) pada akhirnya, salaat tidak akan diterima. Jika 'Takbir' dikatakan sebelum imam, salaat tidak akan dimulai. Seluruh informasi dipersembahkan oleh Dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Website: https://aitarus.com/
Forums
Last Activity: 3 years, 5 months ago
Topics Started: 0
Replies Created: 8
Forum Role: Participant